Pernah Di-PHK, Sandiaga S Uno Kini Punya 30.000 Karyawan

Pernah Di-PHK, Sandiaga S Uno Kini Punya 30.000 Karyawan

Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan momok yang menakutkan bagi para pekerja. Akibat PHK, banyak anggota masyarakat yang akhirnya kehilangan mata pencariannya dan tidak mampu bangkit dari momok menakutkan tersebut. 

PHK akan lebih menakutkan jika tidak memiliki kesiapan dan rencana keberlanjutan karier. Uang pesangon yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemenuhan kebutuhan semata yang tentu saja akan habis akibat tidak adanya pengelolaan keuangan yang baik. Pola hidup hedonis yang didukung sikap pragmatis yang menjamur di masyarakat saat ini bisa menjadi akar masalah yang membuat pengelolaan keuangan diabaikan.

Akibatnya, uang pesangon PHK digunakan untuk sebesar-besarnya pemenuhan kebutuhan semata, tidak ada sirkulasi yang membuatnya menjadi alat yang produktif.

Namun, Presiden Direktur PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) Sandiaga S Uno membalikkan persepsi bahwa PHK merupakan jalan penutup kesuksesan karier. Dalam acara Pesta Wirausaha 2014, dia berbagi kisah suksesnya yang jatuh bangun saat mengawali karier.

Sandiaga Uno pernah menelan pil pahit saat krisis keuangan pada 1998. Pengusaha yang lahir di Rumbai, Pekanbaru, 44 tahun lalu itu pernah merasakan PHK dari tempat kerjanya.

"Saya pernah menjadi korban PHK di saat krisis dulu," cerita Sandiago Uno dalam seminar di acara Pesta Wirausaha 2014, TMII, Jakarta, Kamis (15/5/2014).

Sandiaga S Uno yang kerap dipanggil Sandi Uno menceritakan, saat itu dia tidak putus asa, sikap optimistis yang tinggi membawanya untuk menjadi konsultan keuangan dan mendirikan perusahaan dengan dana terbatas dan tiga orang karyawan.

Awalnya, dia mengatakan sulitnya mengembangkan jasa konsultan keuangan karena sulit menumbuhkan kepercayaan perusahaan untuk memakai jasa konsultan keuangan baru. Namun, akhirnya ada satu perusahaan yang percaya memakai jasa keuangan Sandi Uno. 

Sukses mendapatkan kepercayaan membuat bisnis Sandi Uno berkembang. Setelah beberapa tahun, keran bisnisnya itu semakin deras dan menjadi seperti sekarang ini. Alhasil, saat ini pria berkacamata itu memiliki 30.000 karyawan.

Tentu hasil itu merupakan hasil perjuangan yang besar, sikap optimistis dan keberanian berwirausaha setelah di-PHK menjadi titik tolak jalan kesuksesan karier seorang Sandiaga S Uno. "Kini, karyawan saya sudah mencapai 30.000 orang," kata Sandi Uno. 

Sandi Uno membuktikan, dengan sikap optimistis dan keberanian berwirausaha, PHK bukanlah momok menakutkan penutup jalan kesuksesan karier, tetapi PHK merupakan titik tolak pembuka jalan karier yang lebih baik dan pembuka jalan kesuksesan itu sendiri.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/15/1142062/Sempat.Di-PHK.Sandiaga.S.Uno.Kini.Punya.30.000.Karyawan
Juragan Batik Termuda dari Cirebon

Juragan Batik Termuda dari Cirebon

Gerbang perkawinan seringkali menjadi pembatas bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab. Tak heran, sebagian orang akan lebih terbuka pikirannya ketika sudah menyandang status sebagai kepala keluarga.

Pernikahan pula yang mendorong Ibnu Riyanto, pemuda pengangguran asal Cirebon ini, untuk menjual kain mori bagi para pembatik, pada 2006 silam. “Saya harus bertanggungjawab menafkahi istri saya,” tutur pria yang menikah saat usianya baru menginjak 17 tahun, tak lama setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) tersebut.

Ibnu memilih menjual kain dasar batik karena lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Desa Trusmi, Plered, Cirebon, merupakan pusat perajin batik. Bahkan orangtua Ibnu, Rusima Kasrija, juga perajin batik. Lantas, dengan modal Rp 15 juta, uang hasil sumbangan saat pernikahannya, mulailah dia berdagang kain secara meteran.

Setelah dua bulan berlalu, pria yang kini baru berumur 25 tahun ini sadar, penghasilan berjualan kain terlalu sedikit. Saat itu, batik belum booming. Kemudian, Ibnu pun merambah bisnis kain batik. Dia membeli batik ke perajin langganannya, lalu menjual ke pemasok kain atau konveksi di seputar Cirebon, Bandung, dan Jakarta.

Hampir dua tahun, Ibnu menjalani bisnis sebagai pedagang batik. Dia menjual kain-kain putih, bahan batik ke perajin. Lalu, mencari stok kain-kain batik asli Cirebon dan menemui para penjual kain batik di pusat-pusat perdagangan kain.

Karena berinteraksi langsung di pusat perkulakan batik, insting bisnis Ibnu yang kian terasah, mencium adanya permintaan pakaian batik. Tak menyia-nyiakan kesempatan, dia pun segera melebarkan sayapnya, mencari usaha-usaha konveksi yang menyediakan pakaian batik asli Cirebon.

Di bisnis pakaian jadi inilah, usahanya mulai menapaki tangga kesuksesan. Pasalnya, pada tahun 2008 itu, berbarengan dengan adanya pengakuan batik dari Malaysia, permintaan meningkat pesat. Dari tadinya, hanya melayani penjualan di Jawa Barat hingga Jakarta, pasar baju batik Ibnu meluas hingga Palembang dan Surabaya.

Penjualan dan pesanan batik pun ikut membeludak. “Ini seperti titik balik usaha kami. Omzet naik hingga 200 persen,” kata Ibnu senang. 

Saat itu dia mengantongi penjualan puluhan ribu hingga ratusan ribu helai pakaian batik saban bulan.

Dari keuntungan penjualan batik itu, Ibnu membuka gerai seluas 16 m2, di Plered, Cirebon. Di tokonya, ayah dua anak ini menawarkan kain batik dan baju-baju batik asli Cirebon.

Tahun 2009, bisnis batiknya makin cemerlang. Tak ingin melewatkan tren batik, Ibnu segera membuka toko keduanya, masih di Cirebon. Pada tahun 2010, dia membuka toko-toko berikutnya, yakni di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Setiap toko mempunyai luas 500 m2.

Momen tepat

Ibnu sangat beruntung. Dia masuk ke bisnis batik di saat yang tepat, yakni ketika batik kembali menjadi primadona industri fashion Tanah Air. Alhasil, hanya butuh waktu singkat baginya untuk meraih sukses. 

Selain itu, Ibnu berhasil menorehkan prestasi sebagai pengusaha sukses di usia muda. Saat baru berusia 22 tahun, dia mampu membangun Pusat Grosir Batik Trusmi seluas 4.840 m2 di Plered, Cirebon. Grosir batik yang berdiri pada 11 Maret 2011 ini diklaim menjadi grosir batik terbesar di Indonesia. 

Kesuksesan Ibnu, tak lepas dari kejelian dan kepiawaiannya dalam berbisnis. Batiknya punya banyak penggemar karena karena dia selalu menjaga kualitas produk yang ditawarkan. Ibnu yang lihai membaca selera pasar sering menentukan kain dan mendesain sendiri, baik kain batik maupun pakaian yang dijual. “Perajin tinggal membatik saja, semua peralatan dan bahan baku sudah kami sediakan,” terang dia.

Tak hanya itu, di gerainya, Ibnu juga rajin menggelar promosi. Untuk pembelian dalam jumlah banyak, Ibnu pun tak segan memberi potongan harga. “Pokoknya, saya tidak pelit diskon,” ucapnya. Bonus suvenir dan hadiah juga sering dibagikannya untuk pengunjung.

Kini, dengan bendera PT Trusmi Group, Ibnu sudah membuka sembilan toko batik. Perinciannya, lima toko di Cirebon, dan sisanya, tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kini, dia berniat membuka gerai di Singapura.

Dibantu lebih dari 100 perajin batik, Ibnu bisa memproduksi hingga 100.000 helai batik tiap bulan. Selain para perajin, ia juga mempekerjakan 250 karyawan yang membantunya di bidang operasional gerai. Maklumlah, Pusat Grosir Batik Trusmi yang menempati lahan seluas lima hektare, juga memiliki lapangan futsal serta sanggar pembatikan.

Tak puas hanya berbisnis batik, kini Ibnu mengembangkan berbagai bisnis lain. Dia merintis usaha kuliner yang menyajikan masakan khas kota kelahirannya, yakni empal gentong dan tahu gejrot. Finalis Wirausaha Mandiri ini juga mengembangkan bisnis rental mobil mewah di Cirebon.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/23/2151060/Ibnu.Juragan.Batik.Termuda.dari.Cirebon
Pernah Bangkrut, Fery Kini Menjadi Juragan Bebek

Pernah Bangkrut, Fery Kini Menjadi Juragan Bebek

Niat untuk berwirausaha bisa muncul kapan saja. Tak peduli usia, asal jeli melihat peluang dan kesempatan, tidak ada salahnya untuk mulai menginjakkan kaki ke lahan bisnis. 

Jiwa untuk berbisnis itu telah dimiliki Fery Eka Laksmana sejak belia. Meskipun tak mengalir darah bisnis dalam keluarganya, Fery mengaku, sejak kecil sudah suka berjualan. Bahkan, ketika menginjak remaja, pria kelahiran Karawang Jawa Barat, 5 Februari 1981, ini semakin jeli membaca peluang bisnis yang terbuka.

Dia mencontohkan, saat sekolahnya mengharuskan penggantian sepatu setahun sekali, tanpa malu, dia mengumpulkan sepatu milik teman-temannya untuk dijual lagi. “Saya jual ke daerah Kosambi,” kenang dia. 

Tak heran, ketika duduk di tingkat empat pendidikan tingginya, atau tepatnya tahun 2002, Fery berani membuka usaha peternakan sapi. Dia menggandeng investor dan menggelontorkan dana Rp 26 juta sebagai modal. “Saya terapkan sistem bagi hasil keuntungan dengan investor,” terang dia.

Kejelian Fery melihat peluang bisnis pun makin terasah. Peternakan sapi yang dekat dengan persawahan dan perkebunan, yakni di Cimalaya, Karawang, memberi ide pada Fery untuk membuka toko pertanian. “Saya melihat lahan pertanian dan perkebunan sangat luas, tapi hanya ada satu toko pertanian,” kata alumnus Fakultas Hukum, Universitas Parahyangan, Bandung ini.

Fery pun segera membuka toko yang menjual alat pertanian dan pupuk. Dia seperti menemukan peruntungannya di bisnis baru ini. Hanya dalam lima bulan pertama, ayah empat anak ini bisa mengejar omzet Rp 600 juta saban bulan. “Bahkan, mengalahkan usaha peternakan sapi yang telah dibangun selama tiga tahun,” seru dia.

Fery bilang, omzet cepat melejit lantaran lokasi tokonya berada di daerah yang tepat. Tak hanya di Karawang, dia pun berhasil mengembangkan penjualan hingga ke Majalengka, Sumedang, Tegal, dan Brebes, pada tahun pertama bisnisnya.

Fery yang waktu itu masih berusia 25 tahun pun menikmati hasil gemilang dari bisnisnya. Dia berhasil membeli rumah, mobil, dan berbagai fasilitas lain dari hasil jerih payahnya sendiri.

Utang menumpuk

Sayang, kesuksesan itu hanya berlangsung singkat. Pada tahun 2007, dia mendapat pengalaman yang tak akan terlupakan di sepanjang hidupnya.

Saat itu, Fery tengah mengirim pesanan lima truk tronton pupuk ke daerah Brebes, Jawa Tengah. Masing-masing tronton membawa sekitar 32 ton pupuk. Dalam perjalanan, rombongan Fery ini ditahan dengan tuduhan membawa pupuk gelap.

Dia dituding tidak memiliki surat-surat lengkap dan menjadi penyelundup pupuk ke daerah Brebes. Nama Fery pun sempat menghiasi headline beberapa media lokal. “Saya bingung kenapa ditahan karena saya tidak merasa melakukan kesalahan,” kata Fery.

Setelah urus sana-sini, akhirnya Fery diperbolehkan keluar dari kantor polisi dan pulang dengan truk-truk kosong. “Pupuk disita sebagai barang bukti. Nilai kerugian saya berkisar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta,” kisah dia.

Karena kejadian ini, bisnis Fery bangkrut. Dia lantas menyadari, pengelolaan usaha yang berantakan juga menjadi salah satu penyebab kegagalannya. “Sikap saya ternyata memang belum menjadi pengusaha yang baik, keuangan dan manajemen karyawan juga masih berantakan,” ujar dia. Kebangkrutan itu juga meninggalkan utang hingga Rp 1,2 miliar.

Tak tahan dikejar debt collector, Fery mulai menjual aset-aset yang ia miliki. “Hasilnya bisa menutup setengah dari utang saya,” kenang dia.

Meski sempat stres, Fery bertekad untuk bangkit lagi. Dia keliling Bandung dan berbagai daerah di Jawa Barat untuk mencari peluang bisnis baru. Hingga akhirnya, Fery pun melihat kuliner bebek sedang naik daun di Bandung. “Dari situlah, terlintas ide untuk menjadi pemasok bebek,” tutur pria yang kini berusia 31 tahun.

Dia pun segera berburu bebek ke daerah Cilamaya dan membuka los di Pasar Kosambi untuk berjualan bebek. Selain menjual, Fery juga memotong bebek sendiri untuk pembelinya. “Saat itu, dalam pemikiran saya, apa pun akan saya lakukan,” ujar dia.

Dari hari ke hari penjualan bebek terus meningkat karena Fery juga memasok beberapa restoran. Pada tahun kedua, Fery bisa menjual 300 bebek per hari. Dia pun lantas terpikir untuk membuka usaha peternakan sendiri.

Pada Februari 2010, Fery mulai beternak bebek dengan menyewa 150 m2 lahan di Cilamaya. “Lahan itu mampu menampung 100 ekor bebek,” kata dia.

Tak berhenti di peternakan, muncul pula ide untuk membuka resto bebek. “Saya ingin punya nilai tambah, jangan hanya menjadi pemasok saja,” katanya. Mulailah dia melakukan riset soal bumbu berbagai olahan bebek. September 2010, Fery membuka resto bebek pertamanya, Bebek Udig di dekat Universitas Islam Bandung. 

Usaha peternakan Fery terus berkembang. Kini, peternakannya menjual 2.500 ekor bebek per minggu. Dia juga mengembangkan lahan peternakan milik sendiri, hingga 5.000 m2. Selain itu, resto Bebek Udig pun pindah ke kawasan Dago di atas lahan seluas 600 m2.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/29/0912231/Sempat.Bangkrut.Fery.Kini.Menjadi.Juragan.Bebek
Cukup Rp 800.000, Pemuda Ini Kini Raup Omzet Rp 800 Juta

Cukup Rp 800.000, Pemuda Ini Kini Raup Omzet Rp 800 Juta

Meski masih belia, David Yuwono akrab dengan dunia bisnis. Sejak usia 19 tahun, dia bertekad untuk mencari uang sendiri. Tapi siapa sangka, kebulatan tekad untuk berpenghasilan ini lantaran terpicu celetukan sang ayah.

Alkisah, pada awal masuk kuliah, David mulai menjalin kisah cintanya. “Lantas ayah bilang, pacaran kok pakai duit orangtua,” kenang dia. Merasa tertantang, David yang saat itu duduk di semester tiga lantas berniat untuk mencari duit sendiri. Dia juga ingin mendapat pengalaman bagaimana susahnya mencari uang. 

Awalnya, David menjual spageti, yang dimasak oleh pembantunya, di kampus. “Jadi, teman-teman tak perlu pergi ke kantin,” ujar pria yang baru lulus dari Universitas Prasetiya Mulya, Desember 2013. 

David juga pernah menjajal profesi sebagai agen asuransi dan broker properti. Dia pun tak segan jualan saringan air ke toko-toko bangunan dan jualan buku. “Pokoknya, apa yang bisa menjadi duit, saya jalanin,” kata dia. Bahkan, ia pernah juga berjualan kue bersama teman-teman, walau akhirnya bubar. 

Berbagai pengalaman berbisnis itu, ternyata memupuk kejelian David untuk mencium peluang. Ketika melihat anak-anak muda gemar memakai celana jins berbahan dry denim, tebersitlah ide untuk membuat tas dari bahan serupa.

Kebetulan, saat itu, memang belum ada produsen tas yang memanfaatkan dry denim. Ini adalah sejenis kain jins mentah, yang membentuk corak dan warna unik sebelum pencucian pertama kali. “Jadi, semakin lama dipakai, justru makin keren. Tas itu, kan, juga jarang dicuci,” jelas David.

April 2011, dengan modal Rp 800.000 dari tabungannya, David membuat delapan tas sebagai contoh. Karena mengandalkan bahan yang sedang populer, David memilih bikin model tas ransel yang simpel. 

Sesuai dengan bahan yang dipakai, David menyematkan merek Dry Bag pada produknya. Tak lupa,  dia menciptakan tagline ‘makin brutal kamu pakai, makin keren’ untuk mengokohkan brand Dry Bag.

Karena sudah mengenyam pengalaman sebagai penjual, David tak kesulitan menerapkan strategi pemasaran. “Intinya, saya harus menciptakan orang-orang yang seperti saya sebagai penjual,” cetus dia yang juga membawa sendiri tasnya.

Dimulai dari lingkaran terdekat, David meminta sejumlah teman untuk memakai tasnya. Tak ketinggalan, lulusan SMA Gonzaga ini juga minta tolong adik kelasnya di sekolah tersebut menjadi kepanjangan tangan. Tentu saja, ada iming-iming komisi jika mereka berhasil menjual tas tersebut. 

Selain mahasiswa, David memang membidik pasar dari pelajar SMA. Karena itu, dia menetapkan harga yang tak mahal, yakni Rp 140.000 per  tas. “Saya harus menyesuaikan harga ini sesuai dengan kantong mereka,” ujarnya.

Ternyata, tas David mendapat respons cukup baik, terutama dari pelajar SMA. “Tiga hari di Gonzaga, bisa laku 130 tas. Mereka suka bahan dry denim, meski terlihat lusuh,” cetus David. Sepanjang 2011 itu, dia berhasil mencicipi untung hingga Rp 12 juta. 


Harga yang pas

Sayang, roda bisnis yang siap berlari ini harus menghadapi rintangan. Pada akhir 2011, David melihat kualitas tasnya menurun. “Terutama, pada aksesori pengait tas,” kata dia.

David memang tak membuat sendiri produknya. Dia mengajak penjahit langganannya menjadi pemasok tas. “Jadi, saya hanya menunjukkan bahan dan model, lantas penjahit itulah yang membuat tas sekaligus mencari bahan dan aksesori-nya,” terang pria berpenampilan low profile ini.

David pun sempat bingung ketika kualitas Dry Bag-nya semakin menurun. Dia tak ingin mengecewakan para distributor dan konsumennya. Lantas, dengan pinjaman modal dari sang ayah, sebesar Rp 20 juta, David memutuskan untuk membuat workshop sendiri. Rumah sang orangtua di Cinere disulapnya menjadi workshop, sekaligus kantor.

Beruntung, seorang penjahit berpengalaman mau bergabung dalam workshop David. Alhasil, David tak menemui kesulitan di saat-saat awal merintis produksi tas sendiri pada Januari 2012. Dia pun kembali kembali fokus memperluas penjualan dan pengembangan usahanya.

Tak terbatas dengan bahan dry denim, David juga mulai merambah bahan jeans japan dan cordura. Model tas pun terus berkembang. Kini, dia juga membuat tas slempang dan tas ransel berkapasitas besar untuk kebutuhan traveling.  

Bukan hanya tas, David yang kian lincah berbisnis ini juga mengendus peluang untuk menjual sepatu. Sejak pertengahan 2012, dia mulai berbisnis sepatu kulit dengan merek SuedeShoe. Namun, dia hanya mengincar konsumen pria untuk produk alas kaki ini. “Karena, perempuan lebih pandai berbelanja,” celetuk dia beralasan.

Produk berkualitas dan harga yang pas menjadi senjatanya untuk bergerilya merebut pasar. Khususnya, dalam soal harga, David mengaku, pertimbangannya harus benar-benar matang. “Itu salah satu kunci merebut pasar,” ujar dia. Karena itu, meski berbahan kulit asli, banderol sepatunya hanya berkisar Rp 200.000-an.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, David juga kembali menjalin kerjasama dengan pemasok.  Bahkan, hampir 80% produknya dipesan dari para supplier-nya, sehingga dia tetap bisa berkonsentrasi dalam pemasaran. David ingin mengembangkan pasarnya hingga ke luar negeri.  Itu sebabnya, selain penjualan lewat reseller dan distributor, dia rajin menggarap media-media penjualan online. Produknya pun terpampang di sejumlah gerai online, semacam Lazada dan Kaskus. 

Tak heran, setelah tiga tahun menjadi pengusaha, salah satu pemenang lomba pengusaha  muda yang diadakan salah satu bank ini mampu mendulang omzet berkisar Rp 800 juta sepanjang 2013 lalu.           

Modal irit

Membagi waktu antara  kuliah dan bekerja bukan perkara yang mudah. Apalagi, jika itu harus dilakukan di masa muda, saat seseorang cenderung menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.

David Yuwono, yang merintis bisnisnya sejak semester tiga duduk di bangku kuliah, pun harus merelakan sebagian waktunya untuk bermain bersama teman. Sebab, dia harus pandai membagi waktu, supaya bisa menjalankan bisnis sembari menyelesaikan kuliah.

David pun bercerita, dulu, dia kerap mengorbankan waktu bermain bersama teman-teman. “Kalau istirahat, saya jalan kaki, mengambil pesanan tas ke penjahit yang kebetulan tak jauh dari kampus,” ujar dia. 

Dia memilih mengorbankan waktu bermain, karena tetap ingin menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Nyatanya, David lulus tepat waktu, yakni empat tahun, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,09. “Saya juga tak pernah mengulang mata kuliah,” ujar dia.

Selain memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dengan menjalani usaha sewaktu kuliah, David juga lebih menghargai nilai uang. Sebab, dengan menghasilkan uang sendiri, dia sadar sulitnya mencari uang. “Dorongan saya untuk punya penghasilan sendiri juga karena terlintas pikiran jika sudah tidak ada orangtua yang menopang hidup saya,” kata dia.

David enggan menggelontorkan banyak uang untuk memodali bisnisnya. Ia memegang teguh prinsip: sebisa mungkin mengeluarkan modal bernilai kecil, bila perlu nol rupiah. “Kalau perlu modal dengkul, seandainya jatuh tidak sakit. Tapi, dengan modal sedikit dan perusahaan bangkit, itulah yang sulit,” ujar  dia. 

Lantaran itu pula, David tidak pernah berhenti belajar. Setiap terjun ke bisnis baru merupakan tahap pembelajaran baginya. “Enggak perlu takut jika produk awalnya kurang bagus.  Jika tekun, pasti akan memperoleh hasil lebih baik,” kata dia. 

Dia belajar untuk membuat gerai penjualan online sendiri. “Dengan membuat sendiri, akan lebih fleksibel untuk menambah produk-produk baru,” kata David yang membuat sendiri lapak situs mobile-nya: m.newtasdry-denim.com. (J. Ani Kristanti)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/06/14/1905341/Bermodal.Rp.800.000.Pemuda.Ini.Kini.Raup.Omzet.Rp.800.Juta?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
MENGAPA KAUM MINORITAS LEBIH UNGGUL?

MENGAPA KAUM MINORITAS LEBIH UNGGUL?

Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa kaum minoritas di mana saja selalu unggul dalam hal penguasaan ekonomi? atau mengapa kaum pendatang lebih survive daripada tuan rumah?

Mungkin inilah jawabannya? tulisan dari pak Muhaimin Iqbal.

Jerapah adalah binatang yang memiliki postur tubuh paling tinggi yang kini masih hidup di muka bumi, tinggi jerapah dewasa berkisar antara 5-6 meter. Panjang kaki jerapah kurang lebih sama dengan panjang lehernya yaitu sekitar 1.8 meter. Seperti pada binatang ruminansia pada umumnya, jerapah melahirkan anaknya dalam posisi berdiri. Maka ketika pertama kali bayi jerapah keluar dari perut induknya, dia jatuh dari ketinggian lebih dari dua meter dan yang biasanya menyentuh tanah duluan adalah  punggung atau badannya – tidak kakinya duluan karena kaki-kakinya masih terlalu lemah saat itu.

Di alam bebas, induk jerapah liar memperlakukan bayi yang baru lahir ini dengan sangat keras. Setelah membersihkan cairan yang masih menyelimuti bayi jerapah dengan mulutnya, untuk beberapa saat induk jerapah kemudian akan memandangi bayinya. Bila dia tidak segera bangun dan berdiri, maka ditendangnya bayi yang masih lemah tersebut berulang-ulang sampai dia bangun kemudian berdiri. Ketika bayinya kesulitan berdiri karena kakinya yang kecil dan panjang, setiap berusaha berdiri dia   terjatuh lagi dan lagi, induk jerapahpun akan  menendanginya lagi agar si anak segera kuat dan mulai berlari.

Induk jerapah yang sudah diternakkan di kebun binatang, melahirkan anak jerapah dengan cara yang sama yaitu dalam posisi berdiri.  Yang membedakannya adalah si induk tidak lagi memperlakukan anaknya dengan kasar, dia hanya membersihkan anaknya sebentar kemudian dibiarkan anaknya bangun perlahan-lahan semampunya.  Induk jerapah yang melahirkan di kebun binatang tidak lagi perlu menendang-nendang anaknya untuk secepatnya kuat berdiri dan bisa berlari.

Mengapa terjadi perbedaan kebiasaan ini ?.  Jerapah yang hidup di alam bebas tahu betul bahwa berbagai binatang buas di luar sana gemar sekali mengincar anak jerapah sebagai santapannya – harimau, singa, cheetah dlsb. sudah siap-siap berlomba lari untuk menerkam anaknya yang baru lahir. Maka si induk ingin menterapi anaknya sejak dia keluar dari perut sang induk, bahwa dia harus sigap untuk secepatnya berdiri dan berlari sekuat tenaga sehingga bisa menyelamatkan diri pada saat ada bahaya mengancam.

Induk jerapah yang hidup di kebun binatang juga belajar tentang lingkungannya, dia tidak melihat adanya bahaya yang mengancam bayinya disana – sehingga dia tidak merasa perlu menterapi bayinya secara keras.  Bila anak jerapah yang lahir di kebun binatang ini dilepas ke alam bebas, peluang survive-nya tentu kalah jauh dengan jerapah yang memang sudah lahir di alam bebas tersebut diatas.

Mirip dengan induk jerapah yang hidup di alam bebas tersebut adalah perilaku para transmigran dan imigran. Para transmigran banyak yang kemudian lebih sukses dari masyarakat sekitarnya yang penduduk asli karena sejak menginjakkan kaki di tanah yang baru, dia melihat berbagai ancaman bahaya.

Demikian pula para imigran, mengapa misalnya warga keturunan negeri ini meskipun jumlahnya sedikit mereka sangat dominan dalam penguasaan ekonomi ?. Ya karena orang tua, kakek-nenek dan leluhur mereka seperti jerapah liar yang melihat lingkungannya penuh bahaya, maka mereka menurunkan awareness kepada anak-anak dan keturunannya sejak lahir dengan kehidupan yang keras untuk bisa survive di lingkungan yang baru.

Itu pula yang menyebabkan kebanyakan kita yang bukan keturunan transmigran dan bukan pula keturunan imigran sering kalah bersaing dalam berbagai hal, kesadaran akan adanya bahaya dari luar sana tidak pernah terbangun ketika kita merasa nyaman hidup di bumi kita sendiri. Bahkan dahulu ketika pemerintah mulai menggalakkan transmigrasi, perlawanan itu datang dari budaya masyarakat yang disebut ‘mangan ora mangan yen ngumpul’ – yang akhirnya memang membuat sebagain penduduk negeri ini bener-bener ‘ora mangan’ !

Kita perlu keluar dari comfort zone kita untuk bisa mengasah awareness akan adanya bahaya dari luar sana.  Islam juga memiliki ajaran yang indah tentang ini yaitu ajaran untuk berhijrah !.

Dalam skala makro bahaya yang kita hadapi adalah berbagai kepentingan diluar sana yang sudah berlomba-lomba menterkam segala kekayaan alam dan potensi pasar  yang ada di negeri ini. Untuk sumber dayanya mulai emas, tembaga, minyak, gas dan bahkan sector-sektor pertanian, peternakan dan  perikanan-pun kini sudah sebagiannya diterkam pihak asing.

Untuk pasarnya, mulai dari bahan pangan, daging, susu,telepon genggam sampai makanan cepat saji semuanya juga sudah diterkam pihak asing. Bagi para pemain pasar global, kita ini seperti bayi jerapah yang baru lahir, lemah sehingga mudah diterkam dan empuk pula dagingnya untuk santapan mereka. Kasus antrian ribuan orang untuk membeli telephone canggih – yang sampai menimbulkan sejumlah korban baru-baru ini adalah contoh betapa lezatnya pasar ‘bayi jerapah’ ini. Untuk membeli barang mewah produk impor-pun orang mau mengambil risiko untuk berdesakan dengan ribuan orang lain, padahal peluncuran produk sejenis di negeri asalnya ditanggapi adem –ayem oleh masyarakatnya sendiri.

Dalam skala mikro pada diri kita, kita tidak bisa cepat berdiri dan berlari kencang karena tidak pernah diterapi dengan keras untuk unggul dalam mengolah sumber daya alam dan pasar yang ada di depan mata kita. Sejak SD sampai perguruan tinggi, kita lebih banyak dididik untuk siap jadi pegawai – ketimbang menjadi pengolah sumber daya alam dan penggarap pasar. Kita seperti rajawali yang salah paham, yang mengira bahwa penguasaan kekayaan alam dan penguasaan pasar adalah competency orang lain.

Akan-kah kita biarkan kondisi kita tetap lemah seperti ini sampai anak keturunan kita ? Insyaallah tidak. Kita harus mulai berhijrah dari dalam kebun binatang ke alam bebas, kita harus mulai melatih anak keturunan kita untuk aware akan bahaya yang mengancam dari luar sana. Seluruh bahaya yang siap menerkam berupa penguasaan ekonomi, budaya, politik sampai juga bahaya idiologi harus bisa kita lawan dengan generasi yang kuat dan bisa ‘cepat berlari’. Rumah kita, sekolah-sekolah anak kita dan masjid-masjid kita harus menjadi tempat untuk penggemblengan generasi yang semakin kuat kedepan – seperti generasi anak jerapah yang lahir di alam bebas. InsyaAllah .

sumber: http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/01/11/mengapa-kaum-minoritas-lebih-unggul/
Cara cepat belajar bahasa korea

Cara cepat belajar bahasa korea

Tahapan pertama dalam belajar bahasa korea adalah hafal dan mengerti huruf abjad korea atau yang lebih di kenal dengan hangeul ( 한글 ), kemudian di ikuti cara menulis dan membacanya. Berikut huruf abjad korea yang harus kita hafal :

Konsonan :
1. ㄱ ==> G
2. ㄴ ==> N
3. ㄷ ==> D
4. ㄹ ==> R/L (PERLU DIPERHATIKAN! untuk huruf ” ㄹ “ bilamana berposisi di atas, maka pembacaanya sebagai huruf ” R” tetapi bilamana berposisi di bawah ( sebagai konsonan akhir atau badchim ) maka pembacaanya sebagai huruf ” L “ *contoh: 계실 겁니까? = gyesilkkeomnikka? = apakah anda akan tinggal?)

5. ㅁ ==> M
6. ㅂ ==> B
7. ㅅ ==> S
8. ㅇ ==> NG
9. ㅈ ==> J
10. ㅊ ==> CH
11. ㅋ ==> Q
12. ㅌ ==> TH
13. ㅍ ==> PH
14. ㅎ ==> H
15. ㄲ ==> K
16. ㄸ ==> T
17. ㅃ ==> P
18. ㅆ ==> SS
19. ㅉ ==> C

Catatan : Pembacaan badchim ( konsonan akhir ) pada huruf ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㄷ, ㅆ, dan ㅉ akan di baca konsonan ” T/D “
Contoh :
맛 ==> badchim ㅅ di sini pembacaanya bukan sebagai ” S ” melainkan di baca sebagai ” T ” ==> Mat
맞 다 ==> badchim ㅈ pembacaanya sebagai ” T ” dan berbunyi ” Mat da ” bukan di baca sebagai ” Maj da “
Pembacaan Badchim ( konsonan akhir ) ” ㅂ ” pada pembacaan korea, akan di baca sebagai huruf konsonan ” M “
Contoh :
일 합니다 ==> badchim ㅂ di sini pembacaan sebagai ” M ” ==> il hamnida. bukan di baca sebagai ” B ” ( il habnida)
갑 니다 ==> badchim ㅂ di baca sebagai ” M ” ==> gamnida. Bukan sebagai gabnida

Vokal :
1. 아 ==> A : Anak
2. 야 ==> YA : Ya
3. 어 ==> Eo : Order, Cowok
4. 여 ==> Yoe : Yogyakarta
5. 오 ==> O : Go
6. 요 ==> Yo : Loyo
7. 우 ==> U : Untuk
8. 유 ==> YU : Sayur
9. 으 ==> EU : Enyah
10. 이 ==> I : Indah
11. 애 ==> AE : Elok
12. 얘 ==> YAE
13. 에 ==> E : Enak
14. 예 ==> YE
15. 외 ==> OI ==> WE ( merupakan gabungan vokal 오 dan 이 )
16. 와 ==> OA ==> WA ( merupakan gabungan vokal 오 dan 아 )
17. 왜 ==> OAE ==> WAE ( merupakan gabungan vokal 오 dan 애 )
18. 워 ==> UOE ==> WOE ( merupakan gabungan vokal 우 dan 어 )
19. 웨 ==>UE ==> WE ( merupakan gabungan vokal 우 dan 에 )
20. 위 ==> UI ==> WI ( merupakan gabungan vokal 우 dan 이 )
21. 의 ==> EUI ( merupakan gabungan vokal 으 dan 이 )


Untuk lebih mudah menghafal abjad korea dan pegucapannya, hendaknya kita memfokuskan pada huruf tunggal terlebih dahulu, baru di ikuti huruf ganda ( gabungan ). Pada pengucapan huruf ganda terbentuk berdasarkan bunyi huruf dasar yang melekat di dalamnya, contoh : 와 ==> oa ( wa ) kita harus terlebih dahulu tahu dan mengerti huruf 오 dan 아, bunyi yang di hasilkan tinggal mengikuti perpaduan bunyi dari keduanya.

Contoh lain pada vokal ganda: 아 ==> a, akan berbunyi ” Ya ” setelah ada tambahan garis “- ” ( 야 ) yang mengarah ke kanan, jadi garis tambahan tersebt bisa di artikan ” Y ” pada vokal. contoh pada vokal 오 ==> o, akan berbunyi ” Yo ” setelah di tambahkan garis yang mengarah ke atas ( 요 ). Dapat di simpulkan bahwa garis tambahan pada vokal berati ” Y “. Sekali lagi kesimpulan cara awal menghafal huruf abjad korea, terletak pada huruf tunggal, baik sebagai konsonan ataupun vokal.

ㄱ (g) + ㅏ (a) = 가 (ga)
ㄴ (n) + ㅑ (ya) = 냐 (nya)

untuk suku kata mati

ㅁ (m) + ㅗ (o) + ㄴ (n) = 몬 (mon)
ㅂ (b) + ㅜ (u) + ㅇ(ng) = 붕 (bung )

lalu huruf vokal tidak bisa berdiri sendiri, jadi harus selalu diikuti huruf konsonan.
misalnya huruf u (ㅜ) dalam kata uri (kami/kita)
tidak bisa ditulis ㅜ (u)리 (ri)
huruf ㅜ tidak bisa ditulis tanpa huruf konsonan
jadi harus ditambah dengan ㅇ (ng)

우 리 uri
아 빠 apa
엄 마 eomma

o (ng) menjadi tidak berbunyi bila di diukuti dengan huruf vokal.
o (ng) hanya berbunyi bila diletakkan di bawah.

misalnya

몽 (mong)
빵 (pang)
짱 (cang)
1. huruf hidup yang menyamping spt ㅏ a, ㅑ ya, ㅓ eo ,ㅕ yeo, l i, ㅐ ae, ㅒ yae, ㅔ ye, ㅖ yae disambung disamping
contoh 가 (ga), 비 (bi), 래 (rae)

2. huruf hidup yang kebawah ㅗ o ㅛ yo ㅜ u ㅠ you ㅡ eu disambung kebawah
contoh 모 (mo), 쓰 (seu) , 푸 (pu)

3. suku kata mati. misalnya dak, dong, mak....
huruf ketiganya disambung dibawah
dak 닥
dong 동
mak 막

Tips memilih ban mobil

Tips memilih ban mobil

Sebagaimana pada artikel sebelumnya mengenai daftar harga ban mobil kali ini akan saya bahas mengenai tips memilih ban mobil. Ban selain sebagai aksesoris untuk mobil juga merupakan salah satu fitur keselamatan paling penting dalam mobil Anda. Ban mobil adalah satu-satunya perangkat yang menghubungkan mobil jalan raya. Tanpa diimbangi ban yang sesuai teknologi keselamatan seperti Antilock Brakes (ABS) dan kontrol stabilitas elektronik tidak dapat bekerja dengan baik.

Peran ban adalah sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara, tetapi taukan anda cara memilih ban yang tepat untuk mobil anda?. Saat ini ada berbagai jenis ban tetapi sedikit informasi tentang ban tersebut. Tidak ada ban yang paling bagus, karena kebutuhan setiap orang berbeda satu sama lain. Memilih atau menentukan ban mobil untuk memperoleh performa mobil yang bagus saat ini menjadi lebih diutamakan, hal ini karena beberapa mobil mempunyai fungsi yang berbeda khusus sehingga beberapa perusahaan pembuat ban mobil menciptakan banyak jenis ban mobil dengan variasi yang sangat banyak. Berikut ini adalah beberapa tips memilih ban mobil yang perlu diperhatikan.

 Tips memilih ban mobil :

1. Utamakan Keselamatan.
Carilah ban yang mengutamakan keamanan yaitu ban yang baik pada saat dipakai dalam tes pengereman, handling dan mempunyai daya tahan untuk hydroplaning (pembetukan lapisan air antara ban dan permukaan jalan). Biarkan tread wear, kenyamanan mengemudi, suara-suara, dan daya tahan perputaran menjadi nilai tambah saja.

2. Bacalah petunjuk yang diberikan
Jaminan yang diberikan oleh pabrik untuk ban-ban mereka adalah jaminan penggantian kerugian apabila ban mengalami kerusakan dalam jarak tempuh yang mereka janjikan. Semakin jauh jarak tempuh yang ada pada ban, semakin kecil nilai penggantiannya.

Kebanyakan jaminan untuk ban hanya mencakup kerusakan yang terjadi karena pengunaan secara regular dan tidak mencakup kerusakan yang dikarenakan lubang dijalanan ataupun bahaya yang terjadi dijalanan.

3. Kenali ukuran ban
Untuk mengetahui tipe dan ukuran ban yang direkomendasikan oleh manufaktur kendaraan, cek pada bagian plakat yang ada di doorjamb atau laci mobil, pada penutup bahan bakar, atau dibuku panduan pemilik.

Demikian tips memilih ban mobil, ketika anda sudah memutuskan untuk membeli jenis ban tertentu lakukanlah perawatan untuk ban baru anda. Ban mobil bukanlah barang yang bebas perawatan. Perlu diketahui bahwa ban kehilangan tekanan 1 psi setiap bulan. Jika Anda membeli ban pada bulan Agustus, pada Januari Anda akan kehilangan 20% tekanan udara pada ban. Ban yang kempes (kurang udara) akan menyedot bahan bakar lebih banyak.
Tips Dasar Belajar Bahasa Inggris Agar Cepat Mahir dan Menguasainya

Tips Dasar Belajar Bahasa Inggris Agar Cepat Mahir dan Menguasainya

Dasar belajar bahasa Inggris sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan jika kita memang memiliki keinginan yang kuat untuk bisa menguasainya. Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa Inggris memang menajdi bahasa wajib yang harus dikuasai selain bahasa ibu yang kita miliki. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita akan mudah melakukan komunikasi dengan orang asing. Sehingga kita bisa memperluas pergaulan dan juga ilmu pengetahuan mengenai kebudayaan mereka dengan hanya menjaga komunikasi dengan mereka. Tentu saj untuk bisa melakukan hal itu, dasar belajar bahasa Inggris harus kita kuasai terlebih dahulu. Berikut ini beberapa , dasar belajar bahasa Inggris yang dapat kita ikuti:
  1. Dasar belajar bahasa Inggris yang pertama adalah memulainya dengan niat yang sungguh-sungguh dalam hati. Dengan kemauan yang keras untuk bisa menguasai bahasa Inggris, tentu kita akan terus termotivasi untuk mau belajar.
  2. Dasar belajar bahasa Inggris yang kedua adalah dengan mulai menyukai apapun yang berbau bahasa Inggris. Anda bisa memulainya dengan mulai menggemari buku-buku bahasa Inggris, film ataupun lagu.
  3. Dasar belajar bahasa Inggris adalah mempelajarinya lewat lembaga formal ataupun informal seperti sekolah atau tempat kursus. Dengan begitu Anda akan terbiasa dengan bahasa asing ini.
  4. Selanjutnya jangan pernah malas untuk menghapal kosakata dalam bahasa Inggris. Seperti halnya bahasa Indonesia yang memiliki banyak kosakata, bahasa Inggris juga sangat kaya akan kosakata. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang bahasa Inggris sehingga saat menulis, membaca atau melakukan percakapan, kita bisa langsung mengerti hal apa yang sedang dibicarakan.
Itulah beberapa dasar belajar bahasa Inggris yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, usahakan untuk selalu mempraktekan kemampuan berbahasa Anda dengan teman atau orang lain. Beberapa jejaring sosial di internet juga bisa dijadikan media dasar belajar bahasa Inggris dalam hal mempraktekkannya. Jangan pernah takut salah atau gagal saat melakukan dasar belajar bahasa Inggris karena ketakutan hanya akan menghambat kita untuk menguasainya.

sumber http://caracepatmudahbelajarbahasainggris.com/tips-dasar-belajar-bahasa-inggris-agar-cepat-mahir
Cara Meningkatkan Penghasilan dari Adsense

Cara Meningkatkan Penghasilan dari Adsense

Cara ini saya peroleh dari sebuah website berbahasa inggris dan menurut saya cara tersebut cukup gila untuk diimplementasikan dan anti mainstream. Biasanya beberapa blogger yang merupakan publisher google adsense menulis cara mengoptimalkan pendapatan adsense dengan cara mengatur tampilan, memilih niche, membuat iklan blending, mengoptimalkan SEO, penempatan iklan di bawah judul atau di tengah post atau di akhir post, dan sebagainya. Saya juga melakukan itu, tapi tulisan yang akan saya terjemahkan dengan kemampuan bahasa inggris yang belepotan ini sungguh-sungguh gila. Anehnya, saya percaya dengan metodenya tersebut. Buktinya websitenya masih jalan sampai sekarang. Mungkin saja websitenya masih jalan karena masih bisa dia biayai dari hasil menguangkan blognya. Atau mungkin karena dia rajin bekerja.

Katanya, buatlah design website seadanya dan gak perlu bagus-bagus amat serta tonjolkan iklan yang ditampilkan. Sangat bertentangan sekali dengan pendapat beberapa publisher yang mengatakan (termasuk saya sendiri) bahwa sebaiknya iklan ditampilkan semenyatu mungkin dengan konten. Tujuannya adalah agar membuat iklan dan konten terlihat menyatu. Tapi dia malah menyarankan untuk menggunakan warna default dari google, biru-hijau-hitam. Tapi cara ini masuk akal juga siy. Pengunjung akan melihat bahwa iklan tersebut memang benar sebuah iklan.

Lanjutnya lagi, katanya adalah buatlah post seadanya tidak perlu terlalu bagus dan terlalu lengkap. Tujuannya agar pengunjung merasa bosan dan lebih tertarik dengan iklan dan mendapat informasi yang dia butuhkan melalui iklan tersebut. Sebagai contoh, seorang suami yang sedang bersama bayinya sementara ibunya ada keperluan keluar mendapati bayinya tersebut terus-menerus menangis dan dia tidak tahu bagaimana menanganinya. Akhirnya dia cari informasi melalui mesin pencarian. Pastinya halaman yang dia kunjungi adalah yang tampil paling atas. Jika ternyata halaman web tersebut tidak memberikan informasi yang cukup lengkap untuk dia dan ada iklan "Tips Menangani Bayi yang Menangis" pastinya suami tadi akan tertarik untuk mengunjungi iklan tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Anehnya, dengan semua kekacauan yang disampaikan di atas, dia malah menyarankan untuk SEO agar rangking website di mesin pencarian ada di jajaran atas. Salah satu metode SEO adalah bertukar link dengan blog lain (walaupun ini bukan satu-satunya metode SEO). Masalahnya, kalau kita membuat design website apa adanya, apa ada yang mau bertukar link? Tapi dia memberikan solusi untuk masalah ini. Solusi yang dia sampaikan adalah membuat backlink sendiri dengan membuat blog gratisan dan memasang link ke blog utama dari blog gratisan tersebut. Alasan ini cukup masuk akal juga.

Dia menyampaikan pola pikir yang gila dari sudut pandang pemilik website dan dari sudut pandang publisher yang menginginkan penghasilan yang besar dari iklan yang dipasang di websitenya.


Nah, saran yang saya sampaikan di muka mengenai design website yang apa adanya dia terapkan agar pengunjung tidak betah berlama-lama dan meninggalkan website melalui iklan. Bandingkan dengan design website yang keren yang mungkin akan membuat pengunjung malah mengagumi design tersebut dan tidak tertarik dengan iklan yang tampil.

Itu dia cara gila yang saya peroleh dari pendapat salah satu publisher. Bagaimana pun, seorang blogger berhak menyediakan konten yang bermutu dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Walaupun ada tujuan menginginkan penghasilan yang besar dari iklan, tapi sisi kualitas tetap harus diperhatikan.

sumber http://membangunwebsite.com/cara-gila-meningkatkan-penghasilan-dari-adsense.php
10 Cara Agar Anda Bisa Membayar Hutang Dengan Cepat

10 Cara Agar Anda Bisa Membayar Hutang Dengan Cepat

Jika Anda memiliki hutang maka Anda mungkin juga memiliki keinginan untuk melunasi hutang tersbut. Jika anda benar-benar memiliki keinginan untuk membayar hutang-hutang anda, maka hal yang harus benar-benar anda lakukan adalah mengambil tindakan yang agresif untuk melunasi semuanya. Setelah itu semua, barulah anda akan benar-benar bisa menghabiskan sisa hidup Anda dalam keadaan yang tak terkekang oleh hutang “bebas hutang”.

Memang banyak orang yang memiliki niat baik untuk melunasi hutang-hutang mereka, akan tetapi selalu saja ada kendala yg tiba-tiba harus dihadapi sehingga hutang-hutang tidak bisa di bayar.

Berikut adalah 10 cara agar anda bisa membayar hutang-hutang anda dengan cepat :

1. Seriuslah! Hal ini tidak akan ada gunanya jika anda memutuskan untuk melunasi hutang Anda akan tetapi Anda sendiri tidak serius tentang hal itu. Pikirkan kembali saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda telah memutuskan untuk mengambil sesuatu yang anda inginkan dan Anda mungkin berhasil hanya setelah Anda membuat keputusan sadar untuk melakukannya secara serius. Anda akan dapat melunasi hutang Anda lebih cepat bila Anda serius tentang hal itu.

2. Membuat rencana dari hal yg tak terduga. Jangan hanya mulai melemparkan uang pada hutang Anda tanpa beberapa rencana dari hal-hal yang tak terduga. Apa yang akan Anda lunasi dulu? Berapa banyak uang yang akan Anda letakkan terhadap hutang Anda? Apakah Anda memotong biaya lainnya sambil membayar hutang Anda? Sebuah rencana komprehensif dari hal-hal yang tak terduga ini akan membantu Anda mendapatkan hutang Anda lunas lebih cepat.

3. Berhenti menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Alih-alih makan di luar, bungkus makan siang Anda. Alih-alih berhenti untuk minum kopi, bawa minuman Anda sendiri di rumah. Setiap uang yang Anda simpan, sisakan untuk hutang Anda. Semakin banyak uang yang anda harus sisakan terhadap hutang Anda, semakin cepat akan lunas. Singkatnya, jadikan hidup anda lebih berarti.

4. Gunakan sebagian dari tabungan Anda. Jika Anda merasa nyaman dengan ide ini, ambilah sebagian uang dari rekening tabungan Anda dan bayarkan sebagian hutang Anda. Pastikan Anda masih meninggalkan cukup uang di rekening tabungan Anda untuk keadaan darurat lainnya, ketimbang anda menumpuk bunga hutang anda.

5. Potonglah kartu kredit Anda. Anda meminta masalah jika Anda tetap menggunakan kartu kredit Anda saat Anda sedang aktif berusaha untuk melunasinya. Ini lebih baik untuk berhenti menggunakan kartu kredituntuk beberapa alasan: Anda tidak akan menambahkan lebih banyak uang untuk hutang, dan Anda benar-benar akan menyaksikan saldo Anda menurun. Melihat penurunan keseimbangan dapat membantu Anda tetap termotivasi. Berhati-hatilah membatalkan kartu kredit karena dapat mempengaruhi skor kredit Anda. Anda tidak perlu membatalkan kartu Anda untuk memotong mereka dan berhenti menggunakan mereka.

6. Dapatkan pekerjaan lain. Temukan cara untuk membawa beberapa uang tambahan, dan menempatkan semua uang ekstra langsung ke hutang Anda. Pastikan pekerjaan tambahan Anda sepadan dengan usaha anda, cobalah cari pekerjaan apa saja yang pentinh halal dan bisa membantu anda melunasi hutang-hutang anda, coba cari di internet pekerjaan-pekerjaan paruh waktu yang bisa di jalankan secara online, saat ini banyak sekali program dan bisnis online yg bisa anda coba, cari yang benar-benar terbukti.

7. Pastikan orang lain ikut berpartisipasi. Jika Anda berbagi keuangan Anda dengan pasangan (istri/suami) atau orang lain, maka Anda harus memastikan bahwa setiap orang yang terlibat bersedia membuat pengorbanan yang diperlukan agar hutangnya bisa cepat lunas. Jika semua orang bisa ikut berpartisipasi maka hutang akan dibayar lebih cepat dari pada jika satu orang, aturlah agar pasangan anda paham sehingga anda akan lebih mudah membayar tagihan anda, dibanding jika pasangan anda hanya ingin berbelanja.

8. Konsolidasi. Anda mungkin dapat menyimpan cukup sedikit uang dalam bunga dan mendapatkan utang Anda lunas lebih cepat jika Anda menggabungkan semua account Anda ke dalam satu rekening dengan bunga rendah. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah melalui transfer saldo 0%. Anda mungkin dapat menyimpan ratusan atau bahkan ribuan, tergantung pada situasi Anda.

9. Jual beberapa barang. Dengan melakukan lelang secara online (tokobagus.com) dari barang-barang tua dan kuno ataupun klasik dan antik yang ada di garasi anda, carilah sebanyak mungkin barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau inginkan lagi. Ambil keuntungan dari penjualan Anda dan meletakkannya tepat untuk hutang Anda. Anda akan mendapatkan hutang anda lunas lebih cepat dan Anda tidak akan harus berurusan dengan kekacauan dan kelebihan barang dalam rumah Anda.

10. Secara berkala mengevaluasi kembali. Ketika saldo Anda mulai berkurang, secara berkala lihatlah gambaran yang lebih besar dan lihatlah apakah ada sesuatu yang harus anda kerjakan untuk mendapatkan semuanya terbayar bahkan lebih cepat. Jika sesuatu tidak bekerja, maka cobalah untuk mengubahnya.

Dari semua tips bayar hutang yang ada pada daftar, mungkin yang paling penting adalah # 1: Serius. Bahkan jika Anda bersedia untuk bekerja lembur dan melakukan apapun yang Anda bisa untuk mendapatkan uang tambahan di tangan Anda, tanpa niat yang benar untuk menempatkan ke arah hutang Anda, Anda mungkin akan hanya akan menghabiskan uang anda, ketimbang menempatkan untuk melunasi hutang anda.

SERIUSLAH! Maka Anda akan melunasi hutang Anda lebih cepat jika Anda benar-benar serius ingin melunasi hutang-hutang anda!