Untungnya Jutaan, Kerja dari Rumah Sambil Bisnis Rumput Laut

Untungnya Jutaan, Kerja dari Rumah Sambil Bisnis Rumput Laut

Pandemi virus Corona (COVID-19) tidak melulu membuat kehilangan pendapatan. Banyaknya waktu luang di rumah sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mulai membuka usaha.
Itulah yang dilakukan oleh Dani bersama sang Istri, warga Bogor, Jawa Barat. Dikarenakan kedua kantor tempatnya menerapkan kerja dari rumah (Work From Home/WFH), keduanya memberanikan diri memulai bisnis minuman rumput laut untuk tambahan penghasilan.

"Pekerjaan saya sebenarnya IT Consultant, karena kerja dari rumah, saya coba sama istri buat produk olahan dari rumput laut seperti dijadikan minuman es rumput laut dan agar-agar rumput laut," ujar Dani kepada detikcom, Jumat (24/4/2020).

Dani mengaku memang sudah cukup lama menggeluti bisnis rumput laut. Sebelum ada Corona, dirinya sudah lebih dulu menjadi supplier rumput laut untuk diekspor ke Jepang. Dari situ muncul idenya untuk memanfaatkan bahan baku rumput laut yang selama ini ia ekspor ke Jepang untuk dijadikan produk olahan.

Baca juga :



"Saya jualnya raw material atau bahan baku rumput laut. Itu yang diekspor ke Jepang. Terus pas ada Corona ini saya kepikiran, sayang juga kalau dijual semua ke Jepang. Makanya bahan baku itu saya olah untuk pasar lokal," sambungnya.

Mengolah rumput laut menjadi minuman dan agar-agar sengaja dipilih Dani sebab dianggap paling banyak dicari pembeli di momen-momen mendekati ramadhan seperti sekarang ini.

"Di moment puasa seperti sekarang, banyak orang mencari minuman segar, saya liat ini adalah sebuah peluang di mana saya bisa menjual agar-agar yang diolah dari rumput laut," tambahnya.

Penjualan olahan rumput laut dilakukan dengan cara cukup sederhana yakni mempromosikan lewat media sosial dan mengantar pesanan lewat aplikator ojek online seperti Grab dan Gojek. Ia mengaku mampu meraup untung hingga Rp 2 juta/bulannya dari olahan rumput laut saja.

"Dan ternyata penggemarnya cukup banyak. Seminggu itu profit Rp 500 ribuan, kalau sebulan yah kira-kira Rp 2 jutaan per bulan, itu profit saja ya," ungkapnya.

Rencananya, pasca-Corona mereda, Dani dan istri akan melanjutkan bisnis tersebut dengan bahan baku rumput laut yang selama ini ia ekspor ke Jepang.

"Siapa bilang Corona selalu berkonotasi negatif, selalu ada peluang usaha di setiap kesulitan ditambah lagi bisa membantu masyarakat pesisir di tengah wabah Corona ini, mungkin setelah Corona, bisnis ini akan bisa dilanjutkan," tutupnya.

Corona mengubah drastis hidup Anda? Pekerjaan lama sudah tidak bisa dilakukan lagi gara-gara pembatasan sosial berskala besar (PSBB)?

Nah, buat detikers yang beralih bikin usaha sambil bekerja dari rumah (work from home/WFH) boleh dikirimkan cerita dan profil bisnisnya ke kami ya. Sertakan nama, nomor telepon yang bisa dihubungi, jenis usaha yang dijalankan, serta cerita di balik merintis usaha tersebut. | Detik