Buka Toko Suku Cadang Motor, Bagaimana Caranya?

Buka Toko Suku Cadang Motor, Bagaimana Caranya?

REPUBLIKA.CO.ID, Salam sejahtera pak, sekiranya apa kiat-kiat dan apa yang harus saya rencanakan terlebih dulu sebelum membuka usaha toko sparepart (suku cadang) motor saya pak? Terima kasih.

Daud (27 tahun)
Cirebon

Jawaban:
Salam untuk Mas Daud, semoga tetap bersemangat terus untuk dapat memulai usahanya ya. Bila kemudian ditanya apa yang harus dilakukan terkait dengan kehendak untuk membuka usaha sparepart motor, maka tentu beberapa hal terkait perlu dibuat dalam indikator yang terukur.
Sebelumnya coba perhatikan populasi motor ditempat Anda, ada berapa merek serta apa merek yang dominan. Kemudian survei apakah semua agen penjual merek tersebut ada di daerah Anda, atau pembeli merek tertentu harus pergi ke kota lain untuk membelinya?

Lakukan pemetaan lokasi pelaku yang sejenis yakni penjual sparepart motor dalam radius 5 Km, tentukan titik Anda dan bagaimana persaingan terdekat. Tidak lupa pula perhatikan outlet penjualan sparepart yang resmi dari pabrikan tertentu dan outlet yang ramai pembeli, kemudian catat apa yang membuat konsumen kesana? Bisa dengan menjajaki sendiri tentunya.

Setelah itu, lakukan pendalaman apakah anda akan mempersiapkan sparepart untuk semua merek motor atau hanya spesifik brand tertentu? Pastikan sparepart yang Anda jual adalah yang terbaik dalam kualitas dan harga, tentu sebagai penjual Anda harus memahami jenis dan kegunaan sparepart tersebut.

Ada baiknya lakukan penataan lokasi outlet Anda sehingga dapat terlihat rapi dengan keteraturan stok sparepart disamping hal tersebut akan membantu memudahkan Anda untuk dapat mengendalikan jumlah persediaan agar tidak overstok. Dan lakukan pembinaan dengan suplier sparepart sehingga ada fleksibilitas dalam termin serah terima barang dan pembayaran.

Terakhir, menurut hemat saya, yang tidak dapat dipisahkan dari toko sparepart adalah pemberian jasa pemasangan, sehingga secara terpadu dapat diintegrasi dengan bengkel service khusus motor, boleh dikombinasikan pula dengan pencucian motor. Jalankan pola promosi dengan papan nama atau pendekatan ke komunitas motor (kelompok pegawai negeri, karyawan maupun tukang ojek secara kumpulan) yang ada, hal ini dapat diimprovisasi sesuai kondisi lokal.

Pada intinya semua dilakukan agar pembeli dapat melaksanakan semua kebutuhan terkait pada satu waktu dan satu tempat atau yang dikenal dengan One Stop Services. Demikian Mas, semoga segera memulai usahanya dan tetap semangat, salam Entrepreneur. (EK)

Ery Kasman, SE, Msi
Direktur Entrepreneur Institute Cinere

republika