Tips Agar Tidak menemui Masalah Ketika Masih Tinggal Serumah Dengan Mertua

Tips Agar Tidak menemui Masalah Ketika Masih Tinggal Serumah Dengan Mertua


Berikut
adalah beberapa tips untuk menghindari masalah ketika tinggal bersama mertua:

  1. Berkomunikasi terbuka dan jujur: diskusikan harapan dan kebutuhan masing-masing agar ada pemahaman yang baik.
  2. Menghormati privasi: memberikan ruang dan waktu pribadi untuk masing-masing pihak.
  3. Mengikuti aturan rumah: mematuhi aturan yang ditetapkan oleh mertua dan tidak melakukan tindakan yang merugikan rumah tangga.
  4. Menghormati tradisi dan budaya: memahami dan menghormati tradisi dan budaya yang berlaku di rumah.
  5. Menjaga kebersihan: memastikan lingkungan tetap bersih dan rapi.
  6. Berkolaborasi dalam pekerjaan rumah: bekerja sama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
  7. Menerima dan memberikan pengertian: menerima pendapat dan pengertian dari mertua dan juga memberikan pengertian yang baik pada mertua.

Menjaga hubungan baik dengan mertua dan saling menghormati satu sama lain adalah kunci untuk hidup harmonis bersama.
Cara Ajari Anak untuk Jujur

Cara Ajari Anak untuk Jujur

ZAMAN sekarang ini, banyak orang-orang yang tidak dapat dipercaya. Kebanyakan mereka tidak berkata seperti apa yang terjadi. Mereka bersikap tidak jujur. Salah satu penyebabnya, mungkin didikan sejak kecilnya yang salah. Orang tua mungkin lupa ajarkan anaknya untuk jujur. Sehingga ketika beranjak dewasa, anak sudah terbiasa untuk tidak jujur. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi orang tua untuk ajari anak agar bersikap jujur.

Berikut adalah beberapa cara untuk membantu membimbing anak-anak Anda agar bersikap jujur.

• Beri pemahaman

Berikan pemahaman secara sederhana kepada anak bahwa berbohong itu tidak baik dan dapat berakibat buruk. Misalnya tidak akan ada orang yang percaya dengan kata-katanya lagi, sehingga dia pun tidak bisa memiliki banyak teman. Selain itu, sebagai orang tua, kita juga harus konsisten untuk berbicara jujur. Jika anak mengajukan pertanyaan yang tidak kita ketahui jawabannya, katakan dengan jujur bahwa kita tidak tahu dan ajak ia untuk mencari jawabannya bersama-sama.

• Beri hadiah

Orang tua sering cepat untuk memarahi, tetapi tidak begitu cepat untuk memuji. Beri hadiah kejujuran dengan banyak pujian dan pelukan. Ini akan membangun kepercayaan diri dan memperkuat perilaku positif.

• Beri rasa aman

Ketika anak berkata bohong karena dia takut bila Anda marah, janganlah langsung memarahinya. Tapi, berikanlah pelukan dan cinta kasih Anda pada anak. Sehingga anak akan merasa nyaman dengan Anda. Hingga dia pun akan mencoba untuk tidak berkata bohong lagi.

• Pendidikan agama

Menanamkan pendidikan agama sejak kecil merupakan cara terbaik untuk mengajarkan kejujuran. Banyak sekali pelajaran agama yang berkaitan dengan perilaku jujur dan memberikan pengertian bahwa berbohong itu perbuatan dosa yang sangat tidak disukai oleh Allah. Pembekalan seperti itu sangat efektif untuk mengajarkan anak agar selalu berkata jujur.

• Dorong anak Anda untuk mencari teman yang jujur

Jika teman-teman anak Anda berbohong dan menipu, kemungkinan besar bahwa anak Anda pun akan seperti mereka. Tapi kalau teman-teman anak Anda terhormat dan jujur, maka putra atau putri Anda akan cenderung menjadi sama. Ajarkan anak Anda untuk bergaul dengan anak-anak lain yang jujur dan dapat dipercaya. 

http://www.islampos.com/inilah-cara-ajari-anak-untuk-jujur-114300/
Tujuh Rahasia Keluarga Bahagia

Tujuh Rahasia Keluarga Bahagia

SETIAP pasangan yang menikah, baik yang baru ataupun yang sudah lama, pasti menginginkan rumah tangganya bahagia, menenangkan dan menentramkan, ingin menjadi keluarga yang samara (sakinah, mawadah, warahmah) .Kalau ada yang berpikir, bahwa kebahagiaan rumah tangga terletak pada masalah uang atau ekonomi, kenapa banyak orang yang kaya, artis, pejabat yang bergelimang materi banyak yang cerai, atau bahkan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari pasangan hidupnya sendiri?

Ini berarti bahwa,bukan hanya faktor materi yang menyebabkan keluarga menjadi bahagia,rumah tangga menjadi tentram. Materi atau uang,bukan satu-satunya cara untuk membuat rumah tangga menjadi SAMARA. Di bawah ini akan ada beberapa hal bagaimana membuat rumah tangga SAMARA :

1. JAGALAH DENGAN SHALAT 5 WAKTU
Shalat lima waktu adalah faktor paling penting dalam menjaga keberlangsungan rumah tangga,do’a-do’a dalam shalat tersebut menjadi hal dasar ketentraman. Karena setelah shalat kita akan menjadi lebih, tenang hati dan perasaannya. Shalat juga merupakan mediasi penghambaan mahluk kepada Khaliqnya, dia bisa mengadukan seluruh keluh kesah dan harapannya dalam shalat tersebut. Suami sebagai sosok pemimpin harus mampu menggerakkan seluruh anggota keluarganya untuk menegakkan dan menjalankan shalat lima waktu,dengan memberikan keteladanan kepada seluruh anggota keluarga,atau memberikan hukuman kepada anggota keluarga yang meninggalkan shalat.hal tersebut akan mampu memberikan dampak psikologis yang baik dalam rumah tangga.

2 .PELAJARI ILMU TENTANG ISLAM
Seorang suami wajib menjadi teladan bagi keluarganya. Salah satu diantaranya adalah memberi bekal ilmu tentang islam,entah dengan suami sendiri yang mengajarkannya. Atau suami mengharuskan anggota keluarganya pada waktu yang telah ditentukan untuk mendengarkan ceramah-ceramah islami, Atau menyediakan buku-buku pengetahuan islam untuk dibaca, lalu buatlah jadwalnya. Kapan anggota keluarga harus mendengarkan ceramah atau membaca buku. Ini akan berdampak penting dengan keluarga, karena mereka akan memiliki banyak pengetahuan mengenai masalah agama Islam. Pada akhirnya mereka akan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, atau di lingkungan masyarakat.

3 .SERING UCAPKAN KATA-KATA CINTA KEPADA PASANGAN
Hal ini yang sering dilupakan oleh pasangan suami istri,terlebih yang usia pernikahannya sudah lama,padahal ini adalah hal yang sangat ampuh dalam meraih kebahagiaan dalam keluarga.Suami harus sering mengucapkan kata-kata cinta,yang ringan saja,namun sangat berdampak luar biasa. Misalnya : “Aku sayang kamu”, “Bunda, kamu cantik, aku nyaman berada di sampingmu”, dan masih banyak yang lainnya

4. BERIKAN KEJUTAN ATAU HADIAH-HADIAH KECIL
Ini juga sesuatu yang penting dalam hubungan berumah tangga, memberikan kejutan dan hadiah-hadiah yang kecil saja,misalnya pada saat hari ulang tahunnya, suami atau istri mengucapkan selamat ulang tahun, dan berikan hadiah yang kecil saja.pasangan akan sangat bahagia dengan hal ini.

5. JANGAN SUKA MEMBANDINGKAN
Jangan pernah membandingkan pasangan kita dengan siapapun, termasuk ibu kita, terutama suami, jangan pernah membandingkan istri dengan siapapun, termasuk ibunya. Misalnya jangan membandingkan masakan istri kita dengan ibu kita, jangan membandingkan istri kita dengan saudara-saudara kita. Ini akan berakibat fatal dan dalam waktu jangka panjang akan menyebabkan hubungan tidak romantis.

6. LUANGKAN WAKTU UNTUK KELUARGA
Waktu adalah sesuatu yang paling berharga yang tak ternilai dengan apapun. Meski Anda memiliki uang berlimpah ,jika Anda tidak memiliki waktu untuk keluarga, misalnya untuk jalan-jalan bersama, atau hanya sekadar makan bersama di rumah, maka jangan mengharapkan akan ada kebahagian dalam keluarga Anda. Maka luangkanlah waktu untuk mereka, karena meski sedikit, itu sangat berharga untuk mereka.

7. BERUSAHA TERUS UNTUK MENCAPAI KEBEBASAN FINANSIAL
Walaupun Anda sudah kerja,memiliki penghasilan yang cukup bahkan besar,tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menekuni bisnis untuk mencapai kebebasan finansial. Istri atau anggota keluarga di rumah bisa mencoba untuk menjalankannya. Kenapa begitu? Karena jika Anda hanya bekerja, Anda tidak pernah tahu sampai kapan Anda akan bekerja, atau sampai kapan perusahaan Anda akan eksis. Namun jika Anda telah memiliki usaha sendiri di rumah, maka Anda tidak usah khawatir dalam masalah keuangan Anda. [ustadonline]
7 Tanda Si Dia "Selingkuh" Soal Uang

7 Tanda Si Dia "Selingkuh" Soal Uang

Perselingkuhan dalam hubungan pasangan menikah, bukan hanya secara emosional atau seksual, tapi juga dalam hal keuangan. Dampak yang ditimbulkannya pun sama mengecewakannya.

Anda bisa menyelamatkan hubungan dari perselingkuhan keuangan dengan mengenali tanda-tanda suami mulai "berselingkuh" secara finansial, melalui kebiasaannya mengelola keuangan, apalagi jika ia mulai menyembunyikan sesuatu dari Anda.

Pakar keuangan dan percintaan yang populer disebut sebagai The Money Couple, Bethany dan Scott Palmer, serta terapis pasangan dan keluarga, Tracy Deagan memandu Anda untuk mengenali tanda-tanda "perselingkuhan" keuangan ini:

1. Memisahkan keuangannya dari Anda.
Jika si dia mendesak Anda untuk memiliki akun bank sendiri, termasuk memiliki kartu kredit terpisah, Anda perlu segera mempertanyakannya. Minimnya transparansi merupakan petanda terjadinya perselingkuhan, termasuk dalam hal keuangan.

Bethany dan Scott Palmer menyarankan, bersikaplah terbuka kepada si dia dengan menunjukkan buku tabungan Anda, tagihan kartu kredit Anda dan berbagai info keuangan lainnya. Lalu minta dia melakukan hal yang sama terhadap Anda.

2. Si dia berlebihan dalam mengontrol keuangan.
Kalau satu orang dalam hubungan terlalu mendominasi pengaturan keuangan, termasuk hal-hal yang mendetil, ini tandanya tak ada kepercayaan dalam hubungan. Bethany dan Scott Palmer menyarankan, ungkapkan keinginan Anda untuk lebih aktif mengatur keuangan, selain juga katakan padanya Anda merasa butuh untuk turut andil mengambil keputusan keuangan bersama. Meski kemampuan Anda mengelola keuangan tak lebih baik darinya, Anda punya hak yang sama untuk mengetahui keluar-masuknya keuangan pasangan suami istri.

3. Si dia menyembunyikan tagihan.
Kalau semua tagihan cuma dia yang tahu, dan semua surat penagihan hanya dikirimkan kepadanya, jelas ia melakukan perselingkuhan keuangan. Palmer mengatakan Anda perlu segera mempertanyakan surat penagihan yang tak pernah Anda lihat belakangan. Kalau tak ada yang disembunyikan, si dia akan langsung memberikannya kepada Anda saat itu juga. Jika si dia berkilah dan tak memberikan info penagihan, Anda perlu menghubungi pihak bank dan minta salinan penagihan. Apa pun fakta yang Anda temukan, bicarakan kepada pasangan.

4. Si dia ingin mengelola keuangan sendiri.
Mungkin pasangan Anda punya alasan khusus mengapa ia ingin mengelola keuangannya sendiri. Apa pun alasannya, ia harus menjelaskan atau mendiskusikan kepada Anda, pasangannya, tentang keinginan ini. Jika tidak, tandanya dia menyembunyikan atau melakukan sesuatu diam-diam. Cobalah untuk membuat perencanaan keuangan demi masa depan Anda dan dia, bersama-sama, saran Deagan.

5. Si dia enggan melakukan perencanaan keuangan bersama.
Ini petanda yang sangat kentara ada masalah dalam dirinya. Umumnya, pasangan menikah terbuka soal keuangan, apalagi jika sudah punya anak dan tanggung jawab yang harus dijalani bersama.

6. Belakangan, si dia punya alamat pribadi menggunakan P.O BOX
Kalau pasangan Anda memiliki alamat P.O BOX tanpa sepengetahuan Anda, ini menandakan ia menyimpan rahasia. Artinya, si dia merahasiakan berbagai tagihan keuangan atau bahkan sumber keuangan yang tak Anda ketahui sama sekali dari mana asalnya. Perselingkuhan keuangan menjadi satu-satunya alasan di balik perilaku ini, kata Deagan.

7. Pengalaman dan kebiasaan buruk seputar keuangan.
Pria yang pernah mengalami kondisi keuangan terburuk dalam hidupnya, menandakan ia punya kebiasaan buruk terkait keuangan. Misalnya, ia pernah mengalami bankrut, bermasalah dengan perjudian, dan tak mampu membiayai hidupnya sendiri. Pria yang mengalami berbagai masalah keuangan ini punya kebiasaan buruk dalam hal finansialnya, dan bisa mengulanginya kembali ketika menikah dan berkeluarga. Artinya, ia berpotensi melakukan perselingkuhan keuangan saat menikah.
3 Tipe Teman yang bisa bikin Anda bangkrut

3 Tipe Teman yang bisa bikin Anda bangkrut


Setiap orang punya mimpi memiliki sesuatu, rumah, mobil, liburan. Untuk mewujudkan mimpi ini tentu ada pengorbanan yang perlu Anda lakukan. Saat Anda sedang berhemat akan sulit jika Anda tak didukung oleh lingkungan. Hal ini termasuk kawan-kawan yang selalu berhasil membuat Anda gagal menahan arus uang keluar. Begini cara Anda menghadapi mereka.

Tuan atau nona freebies

Sebagai sahabat yang baik Anda biasanya mengetahui kondisi keuangan sahabat Anda. Mungkin saja ia mengeluarkan keluh kesahnya pada Anda, seperti beban kewajiban yang ia tanggung buat keluarga, kesulitan keuangan yang sedang Anda hadapi apalagi kalau ia baru saja kehilangan pekerjaannya. Anda pasti akan senang hati mentraktiknya saat makan di luar, atau hang out bersama. Atau dari seluruh teman Anda, saat ini Andalah yang paling berhasil, memiliki posisi dan penghasilan di atas rata-rata, bekerja di perusahaan yang besar sehingga sering didaulat untuk membayar tagihan. Tapi hal ini tak perlu menjadi kebiasaan Anda. Anda tak perlu membereskan tagihan setiap kali "kumpul" bersama. Saat tagihan datang, keluarkan uang sebesar jumlah tagihan Anda sendiri (plus pajak, ya). Lalu biarkan yang mereka membereskan sisanya.

Si gila belanja

Dia orang yang paling menyenangkan buat diajak berbelanja. Bukan hanya itu pengetahuan modenya sekelas fashion editor tapi juga ia mengetahui tempat menemukan barang yang unik, menarik serta tak pasaran. Oh, tak hanya berhenti di situ, Anda sangat menghargai pendapatnya. Apa saja yang ia sarankan, terlihat luar biasa bagus setelah Anda kenakan. Dia sering membuat Anda membeli gaun, tas, sepatu, yang tidak Anda butuhkan. Bahkan, meskipun harganya menurut Anda terlalu mahal ia kan mengatakan, "Tentu itu mahal, tapi worth it, kok!" Akan tetapi, ada terlalu banyak barang indah di luaran, bukan berarti Anda perlu memiliki semuanya.

Pengusaha muda

Setidaknya, di antara Anda pasti memiliki teman yang pintar membuat kerajinan seperti perhiasan atau aksesoris. Mari kita perjelas: Anda senang teman atau kerabat Anda seorang yang kreatif, tentu Anda ingin ia berhasil. Tapi mungkin Anda tidak perlu merasa wajib untuk membeli setiap ada produk yang baru. Itu tidak berarti Anda tidak mendukung usahanya. Ada cara lain yang bisa ditempuh buat mendukungnya, seperti menyebarkan berita pada teman-teman Anda. Mem-posting link-nya di facebook atau twitter Anda.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Keluarga

Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Keluarga

Ada pengunjung blog ini yang bertanya di sinimengenai masalah hidup yang dihadapinya.

mas apakah masalah akan selalu tetap datang selama kita menjalani kehidupan ini? bagaimanakah jika menghadapi masalah tekanan batin?

Kurang jelas sebetulnya apa masalah yang disampaikannya. Namun tekanan batin bisa timbul karena masalah keluarga, masalah ekonomi, masalah bisnis, masalah dengan lingkungan atau yang lainnya. Masalah-masalah hidupseperti ini yang pada hari-hari ini banyak menimpa banyak orang, dan jika tak dapat dikelola dengan baik bisa mengakibatkan tekanan batin yang berat, bahkan bisa berujung stres atau depresi.

Nah, kali ini saya khusus bahas mengenai solusi masalah keluarga.

Apa masalah keluarga yang sedang anda hadapi? Apakah soal kebutuhan yang tak tercukupi? Apakah ada komunikasi yang tak lancar dengan anggota keluarga? Atau ada perbedaan pandangan mengenai suatu hal yang kemudian membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis? Atau masalah apa?

Bisa jadi masalah keluarga yang sedang Anda hadapi saat ini timbul bukan disebabkan dari dalam keluarga, namun dari faktor luar keluarga yang kemudian membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Menghadapi masalah keluarga seperti ini, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan.

  1. Ketahui masalahnya. Ketahui betul apa masalah keluarga yang sedang anda alami. Anda harus tahu akar persoalan yang menjadi penyebab masalah itu muncul. Sebab dengan begitu, Anda akan tahu duduk masalah yang sebenarnya.
  2. Jangan larut dalam masalah. Jangan biarkan Anda larut pada masalah. Apalagi jika sampai Anda tak tahu harus berbuat apa. Fokuskan diri Anda pada solusi yang harus diambil.
    Bolehlah jika itu merupakan persoalan yang berat, untuk sejenak bersedih atau bahkan menangis agar anda merasa lebih lega. Namun jangan kemudian masalah itu memenjarakan kehidupan Anda. Anda masih punya hari esok. Masih banyak yang harus Anda lakukan dan itu jauh lebih berarti. Sebab hidup ini indah!
  3. Cari solusi. Setelah anda tahu apa masalahnya, kemudian coba cari beberapa alternatif solusi agar masalah tersebut bisa terselesaikan. Dari beberapa alternatif solusi tersbeut, pikirkan mana solusi yang terbaik yang bisa Anda dahulukan. Dalam mencari solusi ini, tak harus Anda lakukan seorang diri, Anda bisa minta saran pada orang lain.
  4. Minta bantuan saudara atau teman. Jika masalah keluarga tersebut tak bisa diselesaikan sendiri ada baiknya minta bantuan saudara dan teman. Jangan buang waktu untuk masalah yang tak bisa anda atasi sendiri. Ceritakan bagaimana masalahnya, dan apa solusi yang akan Anda jalankan. Dan mintalah berperan untuk membantu dalam mengatasi masalah tersebut.
  5. Berdoa. Ya, berdoalah pada-Nya mengenai masalah keluarga yang sedang Anda hadapi. Allah adalah tempat berlabuh. Kepada-Nya segala urusan dan masalah diserahkan.
  6. Segera selesaikan masalahnya. Tak baik memperlama-lama masalah. Jika Anda sudah mantap dengan pilihan solusinya, segera ACTION.
    Ya mungkin ada kalanya Anda harus menunggu waktu yang tepat. Anda boleh memilih hal itu asal tahu kapan waktu itu tiba. Jika sudah tiba, segeralah ACTION agar masalah itu tak berlarut-larut.
  7. Ambil hikmahnya. Setiap masalah pasti ada hikmahnya. Tak terkecuali masalah keluarga. Jadikan itu sebagai bagian dari pembelajaran hidup yang Anda lalui. Itu pasti akan membuat Anda lebih tenang dan matang dalam mengarungi hidup.

Dalam hidup, masalah itu pastilah selalu ada. Tak pandang bulu apakah Andaorang kaya atau orang biasa. Namun bukan masalahnya yang penting, tapi bagaimana sikap Anda menghadapi masalah itulah yang jauh lebih penting.

Salam ACTION!

jokosusilo